ANALISA BISNIS ONLINE TERKAIT DENGAN PROMO DAN IKLAN YANG TERKADANG TIDAK SESUAI DENGAN HARAPAN KONSUMEN
Promosi memiliki posisi paling penting.
Setiap perusahaan selalu mengalokasikan dana khusus untuk keperluan promosinya.
Dewasa ini berbagai macam cara penjualan dilakukan untuk mencapai target
penjualan atau mengutamakan mampu meraih pangsa pasar serta keuntungan,
dilakukan oleh pelaku usaha dengan mengupayakan produk yang ditampilkan menarik
dengan harga yang terjangkau. Kegiatan-kegiatan pelaku usaha untuk mendapatkan
keuntungan dan meraih pangsa pasar terkadang tidak dilakukan dengan cara
melakukan penjualan yang baik, menipulasi dan kegiatan yang sifatnya mengelabui
konsumen sering dilakukan, hal ini yang banyak menimbulkan kerugian bagi
konsumen. Beberapa cara untuk memikat konsumen, antara lain dilakukan melalui
pemberian hadiah Cuma-Cuma, obral, undian dengan maksud ingin mendapatkan
perhatian dari produk atau usaha yang dilakukan.
Ada beberapa contoh promosi yang tidak
sesuai dengan harapan konsumen. salah satunya kasus terbaru terjadi
di salah satu e-commerce, yang beberapa waktu lalu menggelar flash sale sebagai perayaan Ramadan dan ulang
tahun perusahaan. Kampanye tersebut berakhir dengan banjirnya kekecewaan para
pelanggan, karena tidak berhasil membeli barang dari flash sale dikarenakan berbagai macam alasan.
berikut ini hal-hal
yang membuat konsumen merasa dirugikan yaitu :
1. Barang Ghaib.
Harga
yang ditawarkan saat flash sale cukup menggiurkan sehingga tak sedikit
dari konsumen yang berharap bisa mendapatkan barang
dengan harga yang jauh lebih murah dari harga aslinya.
Sayang, banyak pelanggan justru kecewa
karena meski sudah menunggu sejak pagi dan berulang kali refresh laman aplikasi e-commerce, namun
produk dinyatakan habis hanya dalam waktu beberapa menit saja. Tak heran jika
mereka menyebut penjualan lewat flash sale sebagai
‘barang ghaib’.
2. Server Down
Drama yang paling sering membuat
pelanggan pupus harapan adalah ketika laman situs dan aplikasi e-commerce tidak bisa dibuka. Kondisi ini biasanya
akibat karena server terlalu banyak diakses oleh pemburu flash sale.
Laman e-commerce yang
tidak bisa diakses berarti pelanggan tidak bisa memesan produk dan melakukan
transaksi. Konsumen hanya bisa duduk manis menunggu situse-commerce kembali
normal sebelum masa flash sale berakhir, atau menuangkan kemarahan dan
kekecewaannya di media sosial.
3. Barang Sudah Masuk Keranjang tapi Tidak
Bisa Bayar
Drama
lain yang tak kalah menyesakkan ialah ketika pelanggan telah berhasil memesan
barang dan memasukkannya ke dalam keranjang belanja, namun mereka gagal
melakukan transaksi untuk barang yang diinginkan.
Permasalahan
ini disebabkan karena jumlah pemburu flash sale yang
jauh lebih banyak dibanding stok barang yang dijual kilat. Ini menunjukkan
bahwa persaingan mereka belum selesai sampai barang yang di keranjang berhasil
dibayar.
4. Pesanan Barang Flash Sale Tak Kunjung Datang
Pelanggan yang berhasil melakukan
transaksi pembayaran untuk barang flash sale bukan
berarti sudah aman. Mereka masih harus menunggu barang pesanannya dikirim, dan
ini ternyata juga sering bermasalah.Tidak sedikit
pelanggan mengalami pesanan barang flash sale mereka tidak kunjung datang.
Ketika ditanya kepada costumer care, pelanggan mendapatkan tanggapan bahwa
produk akan segera sampai dalam beberapa hari. Namun saat ditunggu, pesanan
tetap belum datang juga. Beberapa pelanggan justru mendapatkan tanggapan bahwa
alamat yang dituju tidak ditemukan.
Komentar
Posting Komentar