BAHASA INGGRIS (SOFTSKILL) REVIEW MATERI SEMESTER 1


BAHASA INGGRIS (SOFTSKILL)
REVIEW MATERI SEMESTER 1



DisusunOleh :
1.      AnggieIrsaApriani                  16217466
2.      Fandya Rahman                      12217136
3.      Muhammad Farhan                 13217977
4.      Novia Ari Kusumawati           14217545
5.      PramadhaniRizky                    14217721
6.      RahayuUtami                          14217887
7.      Yoga Khoirul                          16217274

1EA11
FALKUTAS EKONOMI
MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Possessive

Pengertian Possessive Adjective
Possessive adjective adalah determiner (special adjective) yang digunakan untuk menyatakan kepemilikan (possession) terhadap noun.
Possessive adjective terdiri dari myyour, his, her, its, our, dan their.
Contoh Possessive Adjective:
  • my books (buku saya)
  • your father (ayahmu)
  • our class (kelas kita)
  • their rule (aturan mereka)
  • his shorts (celana pendeknya)
  • her skirt (roknya)
  • its tail (ekornya)
Pronoun dan Possessive Adjective
Possessive adjective memiliki bentuk yang mirip dengan possessive pronoun. Perbandingan antara pronoun dengan possessive adjective dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Person
Number
Posessive Pronoun
Number
Possessive Adjective
1st
Singular
mine
singular
atau
plural
my
2nd
yours
your
3rd
hers,
his,
its
her,
his,
its
1st
Plural
ours
our
2nd
yours
your
3rd
theirs
their
Pronoun berfungsi mengantikan noun yang dapat berupa singular (mine, yours, hers, his, its) atau plural (ours, yours, theirs). Jika noun yang berperan sebagai subjek kalimat berupa singular, maka verb yang mengikuti berbentuk singular, begitupun sebaliknya. Sedangkan semua possessive adjective dapat mengikuti noun baik berupa singular maupun plural. Pada klausa atau kalimat, jika noun yang berperan sebagai subjek kalimat berupa singular, maka diikuti verb berbentuk singular, berlaku sebaliknya.
Beberapa contoh Kalimatnya sebagai berikut [Subject= S; Subject Complement= SC; Object= O].
Contoh Kalimat Possessive Pronoun
Contoh Kalimat Possessive Adjective
  • Mine is the biggest one. [S] (Milikku adalah yang terbesar.)
  • The city is mine. [SC] (Kota tsb milikku.)
  • My house is the biggest one. [S] (Rumahku adalah yang terbesar.)
  • The city is my hometown. [SC] (Kota tsb adalah kampung halamanku.)
  • Yours was sent yesterday. [S] (Milikmu dikirim kemarin)
  • Yours were sent yesterday. [S]
  • Today is yours. [SC] (Hari ini milikmu.)
  • Your letter was sent yesterday. [S] (Suratmu dikirim kemarin.)
  • Your letters were sent yesterday. [S]
  • Today is your day. [SC] (Hari ini harimu.)
  • Hers is beautiful. [S] (Miliknya cantik.)
  • It is not his. [SC] (Itu bukan miliknya.)
  • I like his. [O] (Saya suka miliknya.)
  • Her skirt is beautiful. [S] (Rok dia cantik.)
  • It is not his car. [SC] (Itu bukan mobilnya.)
  • I like his car. [O] (Saya suka mobil dia.)
  • That puppy wagged its tail. [O] (Anak anjing itu mengibaskan ekornya.)
  • Ours is on the table. [S] (Milik kita di atas meja.)
  • That is ours. [SC] (Itu milik kita.)
  • They found ours. [O] (Mereka menemukan milik kita.)
  • Our key is on the table. [S] (Kunci kita di atas meja.)
  • That is our class. [SC] (Itu kelas kita.)
  • They found our key. [O] (Mereka menemukan kunci kita.)
  • Theirs are the official rules. [S] (Punya mereka adalah peraturan resmi.)
  • Some of the good books are theirs. [SC] (Beberapa dari buku bagus tsb adalah milik mereka.)
  • Their rules are the official rules. [S] (Peraturan mereka adalah peraturan resmi.)
  • Some are their own. [SC] (Beberapa adalah milik mereka.)
Posisi Possessive Adjective
Possessive adjective tepat berada di depan simple noun atau dapat disela oleh determiner lain maupun adjective (sebagai modifier) pada noun phrase. Sebagai informasi, possessive adjective merupakan salah satu dari central determiner, yaitu determiner yang diletakkan diantara pre dan post-determiner pada suatu noun phrase.
Contoh Possessive Adjective pada Noun Phrase:
  • your choice
  • two-third of his salary [two-third= fraction (predeterminer)]
  • my funny cat [funny= adjective]

Degree Comparison

Comparison atau bentuk perbandingan adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan tingkat perbandingan. Dalam bahasa Inggris menggunakan 3 bentuk perbandingan, yaitu :
1.      Positive Degree
2.      Comparative Degree
3.      Superlative Degree
Contoh :
-          Widia is as big as Ajeng.   ---------------> Positive Degree
(Widia sama besarnya dengan Ajeng.)
-          Rina is bigger than Widia.  ---------------> Comparative Degree
   (Rina lebih besar daripada Widia)
-          Mira is the biggest.  ---------------> Superlative Degree
-          (Mira paling besar.)

1.      POSITIVE DEGREE

Positive Degree (Tingkatan Biasa) adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang dalam keadaan sama dengan yang lainnya. Susunan kalimat ini dibentuk dengan menempatkan kata sifat ( adjectives) diantara dua as.
to be + as + adjective + as
Contoh :
Ø  He is as tall as his uncle.(Dia sama tinggi dengan pamannya.)
Ø  Najlia is as smart as Rania. (Najlia sama pandainya dengan Rania.)
Ø  You are as small as my sister. (Kamu sama kecilnya dengan kakak perempuan saya.)



2.      COMPARATIVE DEGREE

Comparative Degree (Tingkatan Lebih) digunakan untuk menyatakan bahwa keadaan suatu benda atau orang lebih dari yang lainnya. Aturan pembentukan kalimat ini adalah sebagai berikut :
to be + comparative + than

Keterangan :
Ø  Tambahkan akhiran "er" pada kata sifat ( adjectives ) yang pendek (umumnya terdiri dari satu atau dua suku kata), gabungkan dengan kata "than".
Ø  Untuk kata sifat ( adjectives ) yang lebih panjang (lebih dari dua suku kata) umumnya didahului dengan kata "more" sebelum kata sifat, kemudian diikuti dengan kata "than".
Contoh :
Ø  My house is larger than Doni's house. (Rumah saya lebih luas daripada rumah Doni.)
Ø  Magazine is more interesting than newspaper. (Majalah lebih menarik daripada koran.)
Ø  Mr.Jack is richer than Mr. Black. (Tuan Jack lebih kaya daripada Tuan Black.)
Keterangan :
Ø  Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi comparative dengan menambahkan -r.
Contoh :
- brave : berani ---> braver : lebih berani
- large : luas      ---> larger : lebih luas
- wide : lebar    ---> wider : lebih lebar
- safe : aman     ---> safer : lebih aman
- fine : bagus     ---> finer : lebih bagus
Ø  Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan –er
- hard : keras   ---> harder : lebih keras
- high : tinggi    ---> higher : lebih tinggi
- low : rendah  ---> lower : lebih rendah
- slow : pelan   ---> slower : lebih pelan
- young ; muda ---> younger : lebih muda
Ø  Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah menjadi comparative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan -er.
- big : besar     ---> : bigger: lebih besar
- fat : gemuk    ---> fatter : lebih gemuk
- hot : panas    ---> hotter : lebih panas
- thin : kurus    ---> thinner : lebih kurus
Ø  Kata sifat yang berakhiran huruf -y setelah huruf mati dapat diubah menjadi comparative dengan menggantikan huruf -y dengan huruf -i kemudian ditambahkan -er.
- crazy : gila     ---> crazier : lebih gila
- easy : mudah ---> easier : lebih mudah
- happy : gembira --->happier : lebih gembira
- lazy : mlas     ---> lazier : lebih malas
- tidy : rapi      ---> tidier : lebih rapi
Ø  Kata sifat yang berakhiran huruf -r, -er, -le, -ow dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan -er.
clever : pandai   ---> cleverer : lebih pandai
near : dekat       ---> nearer : lebih dekat
poor : miskin     ---> poorer : lebih miskin
narrow : sempit ---> narrower : lebih sempit
shallow : dangkal ---> shallower : lebih dangkal
Ø  Kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan more.
beautiful : cantik --->more beautiful : lebih cantik
delicious : enak  ---> more delicious : lebih enak
difficult : sulit      ---> more difficult : lebih sulit
important : penting ---> more important : lebih penting
useful : berguna  --->more useful : lebih berguna
Ø  Beberapa kata sifat diubah menjadi comparative dengan pola yang tidak beraturan.
good : bagus      ---> better : lebih bagus
bad : buruk        ---> worse : lebih buruk
little : sedikit       ---> less : lebih sedikit
much : banyak    ---> more : lebih banyak
far : jauh             ---> farther/further : lebih jauh

3.      SUPERLATIVE DEGREE
Superlative Degree (Tingkatan Paling) digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang adalah paling dibanding lainnya. 
to be + the superlative

Keterangan :
-          Tambahkan akhiran "est" pada kalimat adjective yang pendek (umumnya yang terdiri dari satu atau dua suku kata). Dahului dengan kata sandang "the".
-          Untuk kata sifat (adjectives) yang lebih panjang (lebih dari dua suku kata) umumnya didahului dengan kata "most" sebelum kata sifat itu. Dahului dengan kata "the".
-          Kata sifat yang berakhiran dengan huruf -e diubah menjadi superlative dengan menambahkan huruf "-est".
Keterangan :
Ø  Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi superlative dengan menambahkan -st.
Contoh :
- brave : berani ---> bravest : paling berani
- large : luas      ---> largest : paling luas
- wide : lebar    ---> widest : paling lebar
- safe : aman     ---> safest : paling aman
- fine : bagus     ---> finest : paling bagus
Ø  Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan –est
- hard : keras   ---> hardest : paling keras
- high : tinggi    ---> highest : paling tinggi
- low : rendah  ---> lowest: paling rendah
- slow : pelan   ---> slowest : paling pelan
- young ; muda ---> youngest : paling muda
Ø  Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah menjadi superlative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan -est.
- big : besar     ---> : biggest: paling besar
- fat : gemuk    ---> fattest : paling gemuk
- hot : panas    ---> hottest : paling panas
- thin : kurus    ---> thinnest : paling kurus
Ø  Kata sifat yang berakhiran huruf -y setelah huruf mati dapat diubah menjadi superlative dengan menggantikan huruf -y dengan huruf -i kemudian ditambahkan -est.
- crazy : gila     ---> craziest : paling gila
- easy : mudah ---> easiest : paling mudah
- happy : gembira ---> happiest : paling gembira
- lazy : mlas     ---> laziest : paling malas
- tidy : rapi      ---> tidiest : paling rapi
Ø  Kata sifat yang berakhiran huruf -r, -er, -le, -ow dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan -est.
- clever : pandai   ---> cleverest : paling pandai
- near : dekat       ---> nearest : paling dekat
- poor : miskin     ---> poorest : paling miskin
- narrow : sempit ---> narrowest : paling sempit
- shallow : dangkal ---> shallowest : lpaling dangkal
Ø  Kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan most.
beautiful : cantik ---> most beautiful : paling cantik
delicious : enak  ---> most delicious : paling enak
difficult : sulit      --->most difficult : paling sulit
important : penting ---> most  important : paling penting
useful : berguna  ---> most  useful : paling berguna
Ø  Beberapa kata sifat diubah menjadi superlative dengan pola yang tidak beraturan.
good : bagus      ---> beest : paling bagus
bad : buruk        ---> worst : paling buruk
little : sedikit       ---> least : paling sedikit
much : banyak    ---> most : paling banyak
far : jauh             ---> farthest/furthest : paling jauh

Modal Auxiliary

Modal auxiliary adalah sekelompok kata bantu yang merupakan bagian dari auxiliary yang memberikan tambahan arti pada suatu kalimat. Modal auxiliary antara lain:
Present Tense:
Can, may, will, shall, must, need, ought to, dare
Past Tense:
Could, might, should
Aturan penggunaan modal auxiliary:
1.      Kata kerja tidak boleh ditambah dengan –s/es, jika terdapat modal auxiliary.
He can makes a fruit cake. (salah)
He can make a fruit cake. (benar)
Katty must goes to her office right now. (salah)
Katty must go to her office right now. (benar)
2.      Antara kata modal auxiliary dengan kata kerja tidak boleh dihubungkan dengan “to”
They can to take this paper to that room. (salah)
They can take this paper to that room. (benar)
3.      Jika modal auxiliary bentuk lampau maka kata kerja yang digunakan harus kata kerja bentuk pertama (infinitive).
They could sang at the karaoke until midnight. (salah)
They could sing at the karaoke until midnight. (benar)
4.      Kalimat tanya (interrogative sentence) dibentuk dengan menempatkan modal auxiliary di depan kalimat.
Can your father speak English well?
Could you contact him last night?
5.      Kalimat menyangkal (negative sentence) dibentuk dengan menambahkan not sesudah modal auxiliary.
Would, must, can, need, could, should, dengan not sering ditulis dalam bentuk singkat (contraction form), yaitu shouldn’t, can’t, couldn’t, mustn’t, wouldn’t dan needn’t.
-will dan would biasanya disingkat menjadi ‘ll dan ‘d.
She’ll call him back after dinner.
-Jika shall not dan will not ditulis dalam bentuk singkat menjadi shan’t” dan “won’t.
Mother won’t give the money unless you beg her to give you some money
Mother shan’t give the money unless you beg her to give you some money
-Jika can dan not tidak ditulis dan bentuk singkat (contraction form), can not dijadikan satu kata, yaitu cannot.
-Untuk membentuk question taq, modal auxiliary ditempatkan di belakang kalimat.
Jessica can study the math, can’t she?
You could see him last night, couldn’t you?



Active to Passive Voice
1. Active Voice (Kalimat Aktif)
    Yaitu kalimat dimana subjek kalimat melakukan pekerjaan
    Contoh :
Aktif
Subject
Verb
Object
Barli
buys
a magazine.
Barli
membeli
sebuah majalah.

2. Passive Voice (Kalimat Pasif)
    Yaitu kalimat dimana subjeknya dikenai suatu pekerjaan.
    Contoh :
Pasif
Subject
Verb
Object
A magazine
is bought
by Barli.
Sebuah majalah
dibeli
oleh Barli

Jika kita membandingkan susunan kedua kalimat di atas, objek yang ada dalam kalimat aktif diubah menjadi subjek dari kalimat pasif. Hal itu juga tampak dalam susunan kalimat di bawah ini :
Subject
Verb
Object
Aktif
Everybody 
drinks
Orange juice.
Pasif
Orange juice
is drunk 
by everybody.

Struktur Passive Voice
Secara umum, susunan kalimat pasif adalah :
S + To Be + V3

    Namun, bentuk waktu "to be" tersebut harus disesuaikan dengan tensesnya, perhatikan tabel berikut :
TENSES
AKTIF
PASIF



Simple
Present
S + V1
He washes it.
S + to be 1 + V3
It is washed.
Past
S + V2
He washed it.
S + to be 2 + V3
It was washed.
Future
S + will + V1
He will wash it.
S + will be + V3
It will be washed.
Past Future

S + would + V1
He would wash it.
S + would be + V3
It would be washed.
TENSES
AKTIF
PASIF



Contonuous
Present
S + to be 1 + V-ing
He is washing it.
S + To Be 1 + being + V3
It is being washed.
Past
S + had + V3
He had washed it.
S + had been + V3
It had been washed.
Future
S + will have + V3
He will have washed it.
S + will + being + V3
It will be being washed.
Past Future
S + would + be + V-ing
He would be washing it.
S + would be being + V3
It would be being washed.
TENSES
AKTIF
PASIF



Perfect Simple
Present
S +has/have + V3
He has washed it.
S + has/have been + V3
It has been washed.
Past
S + had + V3
He had washed it.
S + had been + V3
It had been washed.
Future
S + will have + V3
He will have washed it.
S + will have been + V3
It will have been washed.
Past Future
S + would + have + V3
He would have washed.
S + would have been + V3
It would have been washed.

TENSES
AKTIF
PASIF




Perfect 
Continuous
Present
S + has been + V-ing
He has been washing it.
S + has been being + V3
It has been being washed.
Past
S + had been + V-ing
He had been washig it.
S + had been being + V3
It had been being washed.
Future
S + will have been + V-ing
He will have been washing it.
S + will have been being + V3
It will have been being washed.
Past Future
S + would have been + V-ing
He would have been washing it.
S + would have been being + V3
It would have been being washed.

MengubahKalimatAktifMenjadiPasif 
Jika kita ingin mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, kita dapat melakukannya dengan mengubah objek kalimat aktifnya menjadi subjek kalimat pasif.

AKTIF = S + V + O
PASIF =  S + To Be + V3

Ket : Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi subjek pada kalimat pasif.

Contoh 1 :
Aktif :
- Julie writes a letter to her friend.
  (Julie menulis sebuah surat untuk temannya.)
Pasif :
- A letter to her friend is written by Julie.
  (Sebuah surat untuk temannya ditulis oleh Julie.)

Contoh 2 :
Aktif :
- The postman will send the letters today.
  (Pak Pos akan mengirim surat-surat hari ini.)
Pasif :
- The letters will be sent by the postman today.
  (Surat-surat akan dikirim oleh Pak Pos hari ini.)

ADJECTIVE

A.    Pengertian Adjective

Adjective adalah kata yang berfungsi untuk menerangkan kata benda (noun) atau kata ganti benda (pronoun). Dengan demikian tugas adjective adalah untuk memodifikasi noun atau pronoun agar lebih spesifik dan menarik, misalnya The girl is beautiful. Keberadaan beautiful pada kalimat tersebut akan membuat lebih spesifik tentang the girl. Adjective biasanya terletak di depan kata benda atau kata ganti, namun adjective juga bisa berdiri sendiri jika menjadi pelengkap dalam sebuah kalimat, contoh:
1.      The beautiful girl(perempuan yang cantik; adjective mendahului noun)
2.      The girl is beautiful.(perempuan itu cantik; adjective berdiri sendiri sebagai pelengkap)
3.      A beautiful smart girl.(seorang perempuan yang cantik dan pintar; dua adjective mendahului noun)
Dari contoh tersebut kita dapat melihat bahwa umumnya, adjective terletak sebelum noun (1) atau setelah be (2) dan jika ada dua adjective bersamaan maka peletakannya diletakan secara berurutan sebelum noun (3).

B.     Jenis-Jenis Adjective

1.      Descriptive adjective (kata sifat deskriptif)

Descriptive adjective adalah adjective yang menerangkan keadaan, tindakan, atau jumlah dari kata benda. Adjective ini merupakan adjective yang paling banyak jumlahnya dari beberapa jenis adjective lainya.
2.      Adjective of number/quantity (kata sifat jumlah dan bilangan)
Adjective of number/quantity ini menerangkan jumlah suatu benda; seberapa banyak ataupun seberapa sering. Adjective ini, umumnya diletakan sebelum kata benda, misalnya one girl, some sugar, much rice, every day, each person



3.      Demonstrative adjective (kata sifat penunjuk)
Kata sifat ini berfungsi sebagai penunjuk kata benda sehingga selalu diikuti kata benda yang bersangkutan, misalnya this man, these girls, that wire. Kata sifat penunjuk terbagi menjadi dua, yaitu penunjuk tertentu seperti this, these (saat orang mengatakan this man, maka menunjuk seseorang yang sudah pasti) dan kata sifat penunjuk tak tertentu, misalnya a certain person (seseorang yang ada; namun tidak pasti siapa orangnya)

4.      Interrogative adjective
Interrogative adjective adalah kata sifat yang menggunakan kata tanya seperti what dan which

5.      Possessive adjective (kata sifat kepemilikan)

ADVERB
Adverb adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan verb (kata kerja), adjective(kata sifat), atau adverb lain
Macam-Macam Adverb
·         Adverb of Time (waktu)        
Adverb untuk menyatakan waktu terjadinya suatu kegiatan/peristiwa.
Contoh:
now, today, yesterday
Please call me later, I’m studying now.
(Tolong hubungi saya nanti, saya sedang belajar sekarang.)
·         Adverb of Manner (cara)       
Adverb untuk menyatakan cara suatu kegiatan dilakukan atau peristiwa terjadi.
Contoh:
automatically, beautifully, fast
My computer shuts down automatically.
(Komputer saya mati secara otomatis.)
soal adverb of manner
·         Adverb of Degree (derajat)   
Adverb untuk menyatakan sampai seberapa jauh (tingkatan atau derajat) suatu kegiatan/peristiwa.
Contoh:
absolutely, barely, really
Anita really enjoys cooking.
(Anita benar-benar senang memasak.)
·         Adverb of Modality (harapan)           
Adverb untuk menyatakan tingkat keyakinan/harapan.
Contoh:
likely, maybe, probably
Maybe he will come later.
(Mungkin dia akan datang nanti.)
·         Adverb of Frequency (frekuensi)      
Adverb untuk menyatakan seberapa sering suatu kegiatan atau peristiwa dilakukan atau terjadi.
Contoh:
always, often, rarely
They often wear flat shoes.
(Mereka sering menggunakan sepatu datar.)
soal adverb of frequency
·         Adverb of Place & Direction (tempat & arah)
Adverb untuk menyatakan tempat dan arah terjadinya suatu kegiatan/peristiwa.
Contoh:
here, somewhere
He is watching the football match there.
(Dia sedang menonton pertandingan sepakbola disana.)
·         Adverbial of Purpose (tujuan)           
Adverb untuk menjawab pertanyaan “why”.
Contoh:
for a reason, to fix my broken chair
He came to fix my broken chair.
(Dia datang untuk memperbaiki kursi saya yang rusak.)

Comparative Degree

A.    Pengertian Comparative Degree

Comparativeadalah suatu nama yang diberikan untuk grammar yang digunakan untuk membandingkan dua orang, binatang, benda, atau hal.
Comparative merupakan the second/middle degree of comparison (derajat perbandingan tingkat kedua) pada adjective dan adverb.  Adapun degree of comparison yang pertama adalah positive, sedangkan yang ketiga adalah superlative.

Cara Membandingkan Dua Orang, Binatang, Benda, atau Hal

Ada dua cara mendasar untuk membandingkan dua hal yaitu dengan menggunakan correlative conjunction as…as atau than. Pada perbandingan dengan menggunakan as…as, tidak ada perubahan bentuk adjective atau adverb yang digunakan atau menggunakan bentuk standar. Lain halnya ketika menggunakan than, adjective atau adverb yang digunakan telah mengalami perubahan bentuk.

 Contoh menggunakan as…as dan than:
1.      He is as brilliant as his sister. (Dia sepintar saudaranya.)
2.      Her money is not as much as your money.(Uangnya tidak sebanyak uangmu.)
3.      My brother is more patient than I am.(Saudara saya lebih sabar dari saya.)
4.      I find running harder than swimming. (Saya pikir berlari lebih sulit dari berenang.)
Perubahan Bentuk pada Comparative Degree (Adjective)

Regular Form
Adjective mengalami perubahan bentuk ketika digunakan sebagai perbandingan. Pada regular form, perubahan bentuk kata sifat ini mengikuti pola tertentu. Berikut penjelasan dan contoh kalimat comparative degree pada regular adjective.
AturandanContoh
ContohKalimat Comparative Degree
One syllable (satusuku kata)
Adjective yang terdiridarisatusuku kata ditambahkan suffix (akhiran) –er. Biasanyaterjadidoublehurufconsonantdiujung kata pada kata yang berpolahurufdiujung: consonant-vocal-consonant.

Contoh:

  • big-bigger
  • fat-fatter
  • hard-harder
  • hot-hotter
  • smart-smarter
  • quick-quicker

I am easier to forget a problem than she is.
(Saya lebihmudahmelupakansuatumasalahdaripada dia.)
The student is quicker to learn English than her friend.
(SiswatersebutlebihcepatbelajarbahasaInggrisdaripadatemannya.)
Namunjikaadjectiveberasaldaripast participle, lebihseringdigunakan kata more (lebihbanyak) atau less (lebihsedikit) didepanadjectivetersebut.
Contoh:
  • bored-more bored,
  • tired-more tired

The worker seemed more tired than the other.
(Pekerjatersebuttampaklebihlelahdari yang lain.)


More than one syllable (lebihdarisatusuku kata)
Adjective yang lebihdarisatusuku kata, ditambahkan kata moreataudidepannya.
Contoh:
  • beautiful-more beautiful
  • delicious-more delicious
  • dilligent-more dilligent
  • playful-more playful

This park looks more beautiful than the other park.
(Taman initampaklebihcantikdaripadataman yang lain.)
He’s more interested in gardening than I am.
(Dialebihtertarikberkebundaripadasaya.)
The topic is more interesting than the last one.
(Topiktersebutlebihmenarikdaritopiksebelumnya.)
Pada two syllables yang ber-ending -y, huruf “y” tersebutdireduksikemudianditambahkansuffixier.
Contoh:
  • cloudy-cloudier
  • easy-easier
  • happy-happier
  • lucky-luckier
  • pretty-prettier
  • tidy-tidier

Today is cloudier than yesterday
(Hari inilebihmendungdarikemarin.)
This dress is prettier than that one.
(Gauninilebihcantikdari yang itu.)
Beberapaadjectivedapatdibentukdenganmenambakansuffix -er.
Contoh:
  • clever-cleverer
  • narrow-narrower
  • simple-simpler

Your design is simpler than his design.
(Desainmulebihsederhanadaridesainnya.)

Irregular Form
Beberapa adjective yang memiliki bentuk irregular. Berikut contoh comparative degree pada irregular adjective.
Positive
Comparative
Superlative
bad
Worse
worst
far
further
furthest
good
Better
best
little
Less
least
many, much, some
More
Most


Countable dan Uncountable Nouns pada Bahasa Inggris
a.       Countable Nouns
Adalah kata benda yang dapat dihitung secara langsung, misalnya one apple, two apples dan sebagainya. Countable nouns juga dapat menggunakan artikel a atau an dan juga dapat dibuat jamak. Contoh kata benda yang dapat dihitung : person, box, coin, animal, bottle, table, cup, plate,chair, bag, cat, dog, glass, book, man, baby house, dan lain-lain. Berikut merupakan penggunaan countable nouns dalam kalimat :
1.      I have a brother and two sisters
2.      Ryan has a cheese sandwich and an apple for breakfast
3.      Do you like these photos?

b.      Uncountable Nouns (mass nouns)
Adalah kata benda yang tidak dapat dihitung. Contohnya adalah water. Kata tersebut tidak bisa dikatakan a water atau two water, tetapi dapat digunakan dengan menyisipkan kata benda lainnya, contonya a glass of water. Contoh kata benda yang tidak dapat dihitung: rice, love, sugar, assistance, cheese, coffee, fun, money, advice, tea, music, art, sand, air, dan lain-lain. Berikut merupakan penggunaan uncountable nouns pada kalimat :
1.      She has some food
2.      Can you give me some information about that?

Kata Much, Many, Few, Little pada Countable dan Uncountable Nouns

1.      Much dan many
Many digunakan untuk countable nouns, sedangkan much digunakan untuk uncountable nouns. Kedua kata ini sama-sama berarti banyak. Contoh :
• How many years have you lived in Jakarta?
• I have so much homework

2.      Number dan amount
Number digunakan untuk countable nouns, sedangkan amount untuk uncountable nouns. Keduanya sama-sama memiliki arti sejumlah. Contoh kalimat :
• We have been friends for a number of years
• They are taking huge amounts of our money
3.      Few dan little
Keduanya memilik arti yang sama yaitu sedikit. Few digunakan untuk countable nouns dan little sebaliknya.
Contoh :
• There is a few men in the party
• I need a little help now

4.      Fewer dan less
Fewer digunakan untuk countable nouns, sedangkan less digunakan untuk uncountable nouns dan mempunyai arti yang sama yakni sedikit. Contoh :
• A secretary makes a less money than a manager
• Fewer birds came this year

5.      Some dan any
Some dan any mempunyai arti yang sama yaitu beberapa, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah tak tentu pada countable nouns jamak atau uncountable nouns.Contoh :
• She has some questions
• I owe any money

ADJECTIVE CLAUSE
A.    Pengertian Clause

Adjective clause adalah grammar yang terdiri dari dua kata, yaitu adjective dan clause. Adjective berfungsi untuk menjelaskan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti benda). Sedangkan clause adalah kumpulan dua kata atau lebih yang memiliki subjek tapi belum sempurna sehingga belum bisa dikatakan kalimat.

Jadi yang dimaksud dengan adjective clause adalah kumpulan dua kata atau lebih (yang mengandung subjek dan verb) yang berfungsi sebagai kata sifat (adjective). 



B.     Rumus Adjective Clause

Untuk complex sentence:
Independent Clause + Adjective Clause

C.     Adjective Clause:
Relative pronoun+/- S+ Verb

Contoh Adjective Clause:
a.       Who, He is the man who works in my store every Friday and Saturday
b.      Whom, The woman whom you meet yesterday is my friend from Chicago
c.       Whose, The doctor, whose car is red, will meet me on Saturday
d.      Which, This flower which is very beautiful, is a gift from my friend in valentine day
e.       Where, Jakarta is city where I was born

Vocabular
Vocabulary adalah kosakata dari Bahasa inggris
Contohnya :

No
Kata Benda
Artinya
No
Kata Benda
Artinya
1
House
Rumah
8
Wallet
Dompet
2
Table
Meja
9
Car
Mobil
3
Chair
Kursi
10
Hat
Topi
4
Book
Buku
11
Soap
Sabun
5
Pen
Pulpen
12
Wall
tembok
6
Bag
Tas
13
Window
Jendela
7
Wood
Kayu
14
Money
Uang

Sympton Of Ilness

               Gejala-gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis (ginekologi) dapat dilihat sebagai indikasi somatisasi emosi negatif. Sebagian besar penelitian mengenai korelasi psikologis gejala ginekologis yang tidak dapat dijelaskan secara medis hanya memperhatikan karakteristik kepribadian tertentu dari wanita dengan gejala-gejala ini. Dalam penelitian ini pelaporan gejala fisik dan perilaku penyakit yang dihasilkan dijelaskan dalam hal pemrosesan informasi atau proses persepsi, yaitu proses di mana orang mendeteksi dan menafsirkan sensasi fisik sebagai gejala penyakit (persepsi gejala).
               Persepsi gejala sebagian ditentukan oleh karakteristik lingkungan dan proses kognitif dan emosional, seperti variasi dalam kehidupan sehari-hari, (menghadapi) ancaman emosional dan penggunaan skema penyakit kognitif. Perbedaan dalam persepsi gejala dan perilaku penyakit wanita dengan gejala-gejala ginekologis yang tidak dijelaskan secara medis dan dijelaskan, dibandingkan dengan wanita dengan gejala ginekologi yang dijelaskan secara medis dan kelompok kontrol, didirikan dengan bantuan kuesioner, yang berisi sejumlah skala. Seperti yang diharapkan, wanita dengan gejala ginekologi yang tidak dapat dijelaskan secara medis memiliki laporan yang lebih tinggi dari gejala dan sensasi umum dan menunjukkan juga perilaku penyakit lainnya dari dua kelompok lainnya.
               Mereka melaporkan lebih sedikit variasi dan lebih banyak ancaman dalam kehidupan sehari-hari daripada dua kelompok lainnya. Variabel-variabel ini bersama dengan penggunaan skema penyakit berkontribusi paling banyak pada pelaporan gejala wanita dengan gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Disimpulkan bahwa pertahanan terhadap ancaman mungkin merupakan faktor penentu yang penting. Saran untuk penelitian lebih lanjut dan beberapa implikasi praktis dibahas.

Action and Stative Verb

Pembahasanmengenai verb atau kata kerjabahasaInggrissangatlahluas. Selainmengenai regular dan irregular verb, ada juga kategori verb lain jikadilihatdaristatistidaknyasebuah kata kerja. Dalamhalini, adaAction verbdan juga Stative verb. Keduanyamemilikisifat yang bertolakbelakangdimana kata kerjaStativeialah kata kerja yang tidakberubah. Sedangkanuntuk kata kerjaActionadalah yang dapatdiubahtergantungdarikondisi. Agar and lebihjelasmengenaihalini, simakdanpahamipenjelasanberikut.
1.      Action Verb

Seperti yang telah dibahas sebelumnya apabila kata kerja ini merupakan verb yang bisa berubah berdasarkan kondisi. Artinya yaitu penggunaannya bisa di rubah dan disesuaikan dengan tenses yang digunakan. Beberapa contoh action verb (dynamic verb) yaitu drink, eat, go, type, read, write, listen, watch, say, grow, sleep, dsb. Kata kerja di atas dapat digunakan dalam present tense yang menyatakan kebiasaan,  present continuous yang menunjukkan kerja tersebut dilakukan saat ini, past tense untuk menyatakan kejadian lampau atau perfect tense.
Contoh :
Verb
Tenses
Kalimat
Drink
Present tense
I drink coffee every morning. (saya minum kopi setiap pagi)
Present continuous
She is drinking tea now. (dia sedang minum teh sekarang)
Read
Past tense
They read the newspaper at library yesterday. (mereka membaca koran di perpustakaan kemarin)
Present perfect
He has read a great novel for two hours. (dia sudah membaca novel yang bagus selama 2 jam)
Watch
Present tense
I watch Korean drama almost everyday. (saya menonton drama Korea hampir setiap hari)
Present continuous
My father is watching a comedy movie. (ayahku sedang menonton film humor)
Sleep
Past tense
She slept with her mother last night. (dia tidur dengan ibunya tadi malam)
Present perfect
Have you slept? (sudahkah kamu tidur?)

Kemudian, untuk stative verb sendiri memiliki fungsi yang sedikit berbeda dari action verb. Pada kata kerja ini, penggunaannya tidak bisa untuk present continuous. Meskipun dimaksudkan untuk menanyakan ataupun mengungkapkan peristiwa yang sedang terjadi, namun tenses yang digunakan tetap present tense. Beberapa kata yang termasuk dalam kata kerja statis ialah agree, like, smell, hear and so on.

2.      Stative Verb

Kemudian, biasanya kata kerja yang satu ini akan berhubungan dengan beberapa hal sebagai berikut.

• Berhubungan dengan pemikiran atau opini
Yang pertama ialah kata kerja tersebut akan sangat berhubungan dengan pemikiran atau opini. Kata kerja yang dapat digunakan disini seperti know, agree, recognise, believe, guess, doubt, imagine, think, remember and mean.
Verb
Kalimat
Know
I know that she is right. (saya tahu bahwa dia benar)
Agree
Do you agree with him? (apakah kamu setuju dengannya)
recognise
I don't recognise it. (saya tidak mengakuinya)
Believe
They believe in you. (mereka percaya padamu)
Guess
I guess that Korean drama is interesing to be watched. (saya rasa bahwa drama Korea itu menarik untuk ditonton)
Doubt
I doubt about it. (saya ragu tentang hal tersebut)
Imagine
I imagine if I have a lot of money, she must be mine. (saya membayangkan jika saya mempunyai banyak uang, dia pasti jadi milikku)
Think
Don't ever think of getting him out of here. (jangan pernah berpikir untuk mendapatkannya pergi dari sini)
remember
Do you remember me? (apakah kamj mengingatku)
Mean
I mean it will be good enough for you. (maksud saya itu akan menjadi cukupo baik untukmu)

• Berhubungan dengan perasaan atau emosi
Mengenai hal lainnya yaitu kata kerja statis akan sangat berhubungan dengan perasaan atau emosi. Beberapa kata kerja yang dapat menggambarkan hal tersebut ialah like, want, dislike, hate, love, prefer and wish.
Verb
Kalimat
Like
I like this song. (saya suka lagu ini)
Want
What do you want to do now? ( apa yang ingin kamu kerjakan sekarang?)
Dislike
She dislikes the classic interior. (dia tidak suka interior klasik)
Hate
Why do you hate me? (mengapa kamu membenciku?)
Love
I love to watch Korean drama everyday. (saya suka menonton drama Korea setiap hari)
Prefer
I prefer to choose manggoes rather than bananas. (saya lebih memilih mangga daripada pisang)
wish
He wishes he can pass the examination. (dia berharap bisa lolos ujian)

• Berhubungan dengan panca indra
Kata kerja stative pun akan menggambarkan panca indra seperti kata hear untuk telinga dan see untuk mata. Verb lainnya seperti smell, feel dan taste.
Verb
Kalimat
hear
I hear what you say. ( saya mendengar apa yang kamu bicarakan)
See
Don't you see it? (tidakkah kamu mengerti itu?)
smell
It smells of smoke. (ini bau rokok)
Feel
I feel so embarassed now. (saya merasa sangat malu sekarang)
taste
It tastes very good actually. (ini terasa benar-benar sangat enak)

• Menggambarkan sesuatu yang bukan aksi
Kemudian, verb ini pun akan menggambarkan sesuatu yang bukan aksi. Misalnya saja pada kata smell.
Verb
Kalimat
Smell
She smells of fish. (dia berbau ikan)

Namun, ada pula beberapa kata kerja yang dapat menjadi kata kerja aksi maupun statis. Berikut daftar kata kerjanya untuk Anda.
Verb
Contoh Kalimat
Keterangan
Be (is, am, are)
She is stupid. (Stative)
Dia memang bodoh (bagian dari dirinya)
She is being stupid. (Dynamic)
Dia bodoh hanya saat ini
See
I see what you mean. (Stative)
Paham
I'm seeing the doctor tomorrow.
Menemui
Think
I think your dress is very beautiful. (Stative)
Opini
I'm thinking of her.
Hal yang sedang dipikirkan
Taste
It tastes very good.
Berhubungan dengan panca indra
She's tasting the soup.
Mencicipi


Gerund and Infinitive

Gerund merupakan bentuk Verb berakhiran –ing sedangkan Infinitive adalah bentuk “To + base verb.

1.      Gerund
Adalah salah satu bentuk verb yang berakhiran –ing, yang biasa disebut juga dengan verb –ing dan berfungsi sebagai noun. Beberapa contohGerundmisalnya: DrinkingSingingTravelingStudyingWalking dan masih banyak yang lainnya. Kita bisa merubah semua action verb menjadi bentuk –ing atau Gerund ini.
Pada umumnya untuk membentuk sebuah verb menjadi Gerund kita hanya perlu menempelkan akhiran –ing pada kata kerja tersebut, seperti “Play” yang berubah menjadi “Playing”. Namun untuk beberapa kata tertentu, kita perlu melakukan sedikit penyesuaian, seperti misalnya:
a.       Untuk verb yang berakhiran huruf “e”, hilangkan huruf “e” tersebut dan tambahkan akhiran –ing. Contohnya: Ridemenjadi Riding.
b.      Untuk verb yang berakhiran huruf “ie”, ganti huruf “ie” tersebut dengan huruf “y” kemudian tambahkan akhiran –ing. Contohnya: Die menjadi Dying.





TIGA ATURAN DALAM MENGGUNAKAN GERUND

a.       Subject = Gerund
Saat kamu ingin membuat suatu aksi menjadi subject kalimat, sebaiknya gunakanlah Gerund. Penggunaan Infinitive sebagai subject sebenarnya boleh saja, namun ternyata hal ini dianggap sangat formal dan tidak umum.Contoh Penggunaan Gerund Sebagai Subject
Singing is one of my hobby.
b.      Preposition + Gerund
Umumnya, jika ada sebuah preposition dalam kalimat, maka setelahnya gunakanlah Gerund. Namun untuk beberapapreposition seperti except dan but terkadang Infinitive juga bisa digunakan.Contoh Penggunaan Gerund Setelah Preposition
I thought about sleeping in my brother’s room tonight.
c.       Verb + Gerund
Ada beberapa verb yang hanya bisa diikuti oleh Gerund. Untuk yang satu ini, satu satunya cara terbaik adalah dengan menghapalkan daftar verb yang diikuti oleh Gerund. Beberapa yang paling umum misalnya: adviseavoidenjoyfinish, danquit.Contoh Verb Yang Diikuti Gerund
Maya avoid making mistake for the second time.

2.      Infinitive
Adalah bentuk verbal yang bisa berfungsi sebagai noun dalam kalimat. Pola dari Infinitive adalah “to + base verb”. Beberapa contoh Infinitive misalnya: to drinkto singto travelto studyto walk dan masih banyak contoh lainnya.
Contoh penggunaan Gerund dan Infinitive yang benar:
·         Traveling is good for our body. – Gerund di posisi Subject.
·         I like singing. – Gerund di posisi Object.
·         I want to drink a glass of milk. – Infinitive di posisi Object.

TIGA ATURAN DALAM MENGGUNAKAN INFINITIVE

Ikutilah tiga aturan berikut ini saat kamu berfikir ingin menggunakan Infinitive dalam kalimat.
a.       Adjective + Infinitive
Setelah sebuah adjective (kata sifat) umumnya yang kita gunakan adalah sebuah Infinitive. Dalam beberapa kondisi penggunaan Gerund bisa saja terjadi tapi ternyata pemakaian Infinitive dalam situasi ini selalu dianggap sebagai pilihan terbaik.Contoh Penggunaan Infinitive Setelah Adjective
It was useful to learn foreign language like English.
b.      Noun + Infinitive
Jika main verb memiliki sebuah object baik dalam bentuk noun ataupun pronoun, maka hampir selalu diikuti oleh sebuah Infinitive daripada sebuah Gerund.Contoh Penggunaan Infinitive Setelah Noun
My father asked me to help him.
c.       Verb + Infinitive
Ada beberapa verb yang hanya bisa diikuti oleh Infinitive. Untuk yang satu ini, satu satunya cara terbaik adalah dengan menghapalkan daftar verb yang diikuti oleh Infinitive. Beberapa yang paling umum misalnya: askchoosedecidegetneed, dan want.Contoh Verb Yang Diikuti Infinitive
He decided to go to United States next month.
Countable Noun

Pengertian countable noun adalah “ kata benda yang dapat dihitung”, dan kata benda dalam bahasa Inggris memang lebih banyak yang bisa dihitung seperti orang, hewan, buah dan apa pun yang dapat dihitung. Entah itu satu benda seperti a book, atau banyak seperti a few windows. Inilah beberapa contoh countable noun :
a.       Bag — one bag, two bags, three bags, …..
b.      Teacher —- one teacher, two teachers, three teachers, …..
c.       Dog —- one dog, two dogs, three dogs, —-
Contoh
I bought four story books yesterday. (saya membeli empat buku cerita kemarin)
There are two teachers in this class. (Ada two orang guru di kelas ini)
She is feeding three dogs in front of the house. (dia sedang memberi makan tiga ekor anjing di depan rumah)

Uncountable Noun

Bertolak dengan countable noun, pengertian uncountable noun adalah “kata benda yang tidak dapat dihitung”. Meskipun subjek yang ada di dalam kalimat merupakan kata benda tunggal, namun ada beberapa benda yang memang tidak bisa dihitung dalam bahasa Inggris seperti air, udara, dan yang lainnya. Uncountable noun biasanya selalu berkaitan dengan bagaimana cara seseorang berpikir mengenai kata benda tersebut, sehingga sering bertemu dengan bentuk uncountable noun yang merupakan satu benda besar dan sulit bahkan tidak dapat dibagi. Pada umumnya bentuk jamak dalam uncountable noun tidak digunakan, dan maka dari itu kebanyakan dari bentuk uncountable noun bukanlah kata yang memiliki akhiran “s”. Jadi sebaiknya Anda tidak terlalu  bingung dengan bentuk kata benda yang satu ini, untuk lebih jelasnya perhatikan
Contoh
    1. Susi gives great advice to Marni. (Susi memberi nasehat yang bagus untuk Marni) à uncountable noun / tidak dapat dihitung
    2. Gilang drinks a lot of (Gilang minum banyak susu)
    3. Bayu enjoys (Bayu menikmati dunia politik) à meskipun diakhiri oleh “s” kata ini termasuk uncountable noun
    4. Give me a bowl of (berikan aku semangkuk nasi)
    5. I need two cups of (saya butuh dua cangkir teh)
Contoh lainnya yang bisa Anda jadikan pembanding untuk bisa membedakan antara countable noun dan uncountable noun adalah bahwa liquid atau benda yang berbentuk cair seperti water, milk, oil tidak dapat dihitung jumlahnya. Serta abstract noun yang mana merupakan benda yang tidak dapat dilihat bentuknya seperti kebahagiaan (happiness), kesedihan (sadness), harapan (hope) dan yang lainnya juga tidak dapat dihitung. Tentu saja Anda tidak bisa mengatakan one oil, two oil atau one sadness dan two sadness.


Komentar